Keong mas
(Pomacea canaliculata Lamarck) diperkenalkan ke Asia pada tahun 1980an
dari Amerika Selatan sebagai makanan potensial bagi manusia. Sayangnya,
kemudian keong mas menjadi hama utama padi yang menyebar ke Filipina, Kamboja,
Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Proses perkembangan keong mas di
beberapa Negara juga sama dengan di Indonesia. Di Jepang pada tahun 1982, hama
keong mas merusak 17.000 ha tanaman di lahan sawah dan meningkat menjadi
151.000 ha pada tahun 1986 (Mochida, 1991 dalam Joshi, 2006). Filipina
mendatangkan keong dari Taiwan untuk dipelihara sebagai sumber protein,
ternyata kecepatan perkembangan hama ini melebihi permintaan. Karena tidak
menguntungkan, banyak kolam yang ditelantarkan dan keong mas kemudian
berkembang di sawah. Filipina merupakan negara yang tanaman padinya terluas
diserang keong mas dan terus meningkat dari 300 ha pada tahun 1986 menjadi
326.000 ha pada tahun1998 kemudian meningkat lagi menjadi 800.000 ha pada tahun
1995 (Cagauan dan Joshi, 2004). Negara lain yang tanaman padinya terserang
keong mas adalah Vietnam, Thailand, Sabah, Laos PDR, dan Kamboja. Di Hawai
keong mas menyerang perkebunan tanaman talas (Joshi, 2006).
Keong mas semula didatangkan di
Indonesia sebagai hewan hias, pembersih akuarium, penghasil protein hewani dan
sebagai komoditas eksport karena harganya tinggi pada waktu itu. Namun karena
kurangnya pengawasan maka banyak keong
mas
yang lolos dari kolam tertutup melalui saluran pembuangan dan dapat menyesuaikan
diri sehingga berhasil mengembangkan keturunannya di kolam-kolam terbuka atau
tempat-tempat genangan air dan akhirnya sampai ke sawah (BPTPH-I, 1997).
Perkembangan
dan penyebaran ini akan terus meningkat karena ditunjang oleh mobilitas keong
mas yang tinggi, baik secara pasif dengan mengikuti aliran air irigasi dan
sarana transportasi air maupun pergerakan aktif dari keong itu sendiri,
sehingga menyebabkan semakin sulit pengendalian kepadatan populasi dan
penyebaran keong mas.
Kini
keong mas termasuk spesies asing yang berkembang dan paling merugikan. Kerugian
yang disebabkan oleh keong mas bukan hanya turunnya hasil panen padi, tetapi
juga bertambahnya biaya pengendalian. Tambahan biaya untuk menanam ulang atau
menyulam akan mengurangi keuntungan petani.
Baca juga informasi dibawah ini :
Semua Tentang Keong Emas- Siklus Kehidupan Keong Emas
- Sejarah dan penyebaran keong emas
- Habitat Penyebaran dan daya rusak hama keong emas
- Biologi dan morfologi keong emas
- Antisipasi Terhadap Pertumbuhan Keong Emas
- Morfologi Keong Emas
- Siklus Hidup Keong Emas
daftar pustaka/ sumbernya kok gak ad
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus