Secara morfologi atau zoologi, keong emas termasuk kelas moluska.keong mas memiliki nama latin Pomacea canaliculata Lamarck. Dibeberapa daerah keong mas dikenal sebagai siput murbai. Jenis siput ini berasal dari Amerika Latin, kemudian masuk ke Asia Tenggara sekitar tahun 1981-an,
awalnya diperkanalkan sebagai jenis makanan protein hewani baru. Ternyata hewan ini berkembang-biak dengan pesat, sehingga berubah menjadi hama potensial bagi tanaman padi berusia muda di negara-negara Indonesia, Filipina, Kamboja, Thailand dan Vietnam. Dibeberapa daerah hama keong emas menjadi musuh utama para petani padi, sehingga untuk mengendalikannya ditempuh berbagai cara, mulai dari pemungutan keong dan penghancuran telurnya, penggunaan semut merah semut merah untuk memakan telor keong, penggunaan bebek untuk memakan keong muda, penggunaan tanaman beracun, sampai penggunaan pestisida. Hal itu karena kemampuan berkembang-biak keong emas yang luar biasa,
sebagai gambaran seekor keong emas betina mampu menghasilkan 15 kelompok telur dalam sekali siklus hidup (berkisar antara 60 - 80 hari). Ternyata setiap kelompok telur berisi 300 - 500 butir. Pertambahan populasinya juga yang luar biasa, di mana seekor keong mas dewasa bisa menghasilkan 1000 - 1200 telur dalam setiap bulannya.
Baca juga informasi dibawah ini :
Semua Tentang Keong Emas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar